Wakil Gubernur secara resmi membuka Gelar TTG ke XV tingkat Provinsi Banten

Wakil Gubernur secara resmi membuka Gelar TTG ke XV tingkat Provinsi Banten
Wakil Gubernur secara resmi membuka Gelar TTG ke XV tingkat Provinsi Banten
Wakil Gubernur secara resmi membuka Gelar TTG ke XV tingkat Provinsi Banten
Wakil Gubernur secara resmi membuka Gelar TTG ke XV tingkat Provinsi Banten

DPMD Banten -  Dalam rangka meningkatkan usaha pembangunan masyarakat agar lebih produktif dan efisien, diperlukan teknologi. Pengenalan teknologi yang telah berkembang didalam masyarakat adalah teknologi yang telah dikembangkan secara tradisional atau yang dikenal dengan “Teknologi Tepat Guna” atau teknologi sederhana dan pengenalannya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dan mata pencaharian pokok masyarakat tertentu.

Teknologi Tepat Guna perlu disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu kebutuhan yang berorientasi keadaan lingkungan geografis atau profesi kehidupan masyarakat yang bersangkutan.

Namun sebelum berbicara mengenai manfaat dari Teknologi Tepat Guna (TTG) ada sebuah proses yang harus diketahui yaitu penerapan TTG adalah sebuah usaha pembaharuan. Meskipun pembaharuan itu tidak mencolok dan masih dalam jangkauan masyarakat, tetapi harus diserasikan dengan keadaan alam, sosial, ekonomi dan budaya masyarakat setempat. Kalau tidak, maka usaha pembaharuaan itu akan mendapat hambatan yang dapat menggagalkan.

Penerapan TTG harus mempertimbangkan keadaan alam. agar dampak lingkungan yang disebabkan dari penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) lebih kecil dibandingkan pemakaian teknologi tradisional maupun teknologi maju. Dengan demikian manfaat dari teknologi tepat guna itu dapat dirasakan oleh masyarakat. Sebagaimana manfaat dari teknologi tepat guna adalah : dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin hari makin meningkat.

Dalam rangka memperkenalkan Teknologi Tepat Guna dan produk-produknya kepada masyarakat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten menggelar acara Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Banten Yang Ke-15 di Alun-alun Keramatwatu Kabupaten Serang, dengan tema “ MELALUI GELAR TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) KE XV KITA PERSIAPKAN INOVATOR YANG HANDAL GUNA MENUJU BANTEN SEJAHTERA” dan dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Banten, H. Andika Hazrumy S.Sos.,M.AP.

 

Wagub berharap agar masyarakat menghasilkan suatu inovasi baru dan berkualitas, yaitu teknologi yang mampu mengembangkan dan memanfaatkan teknologi tepat guna tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Lebih lanjut Wagub memerintahkan agar ada pengembangan lebih lanjut dari hasil karya TTG tersebut dan dapat melibatkan perbankan dalam sisi pendanaannya.

Saat pembukaan Gelar TTG diumumkan pula para pemenang hasil Lomba Karya Inovasi TTG tingkat Provinsi Banten tahun 2019 oleh panitia, untuk kategori pelajar sebegai berikut :

  1. Peringkat I diraih oleh Samsul Maarif dan Lisna Agustin dari SMK Bismillah Kabupaten Serang dengan nama alat TTG Sistem Mitigasi Bencana Berbasis IoT,
  2. Peringkat II diraih oleh Akhdan Farhan Gifari dari SMAN 2 Kota Tangerang Selatan dengan nama alat TTG E-Trash (Sistem Manajemen Pengankutan Sampah Berbasis IoT), lalu
  3. Peringkat ke III yaitu Fadhila Khatami Putra dari SMA Dharma Karya UT Kota Tangsel dengan nama alat TTG AWC (Automatic Waste Container).

Kemudian untuk kategori umum sebagai berikut;

  1. Peringkat I yaitu Novy Hapsari dari ITI Serpong dengan nama alat TTG Sistem timbang ternak otomatis berbasis RFID,
  2. Peringkat II diraih oleh Asyaraf Hidayat dari ITI Serpong dengan nama alat TTG IoT Based Infusion Monitoring,
  3. Peringkat ke III diraih oleh Suntara dan Baehaki dari Pendamping Desa Kab Lebak dengan nama alat TTG Mesin Pemilah Gabah dan Sekam.

Dalam rangkaian Gelar TTG dari tanggal 26 s/d 30 Agustus 2019 ini dilaksanakan pula kegiatan-kegiatan lainnya seperti pameran dagang dan promosi yang bertujuan memperluas pemasaran dan promosi produk unggulan bagi pelaku usaha produktif masyarakat dan rakornis pemberdayaan masyarakat yang dihadiri oleh pakar, praktisi, pemerhati TTG, serta pemerhati eksekutif membahas masalah yang terkait dengan pelaksanaan di bidang keahlian lainnya.